KARANGANYAR – Menjelang hari raya Idul Adha atau qurban, Polres Karanganyar bersama dengan instansi lainnya sangat intens melakukan kegiatan pemantauan kesehatan hewan ternak di Kabupaten Karanganyar. Kegiatan yang dilakukan tidak hanya memantau kondisi kesehatan saja, Langkah pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau Foot and Mouth Disease (FMD) tersebut massif dilakukan.
Langkah langkah pencegahan tersebut seperti dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polres Karanganyar dan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Kabupaten Karanganyar, acap kali melakukan kunjungan ke kendang peternak sapi, kambing dan hewan berkuku belah lainnya di wilayahnya. Kegiatan tersebut dimaksudkan melihat secara langsung kondisi kesehatan ternak sekaligus memberikan himbauan dan edukasi perihal Langkah pencegahan agar ternak tidak terjangkit PMK.
Untuk menjaga agar kondisi Kabupaten Karanganyar tetap aman dan kondusif serta meminimalkan resiko PMK, Polres Karanganyar menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral (Rakor Linsek) untuk membahas Penanganan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Di Kabupaten Karanganyar, Kamis (30/6) siang.
Rapat yang dipimpin Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo dan dihadiri oleh Dandim 0727/ Karanganyar Letkol Inf Andry Army Yudha Arditama, Wakapolres Karanganyar, Kadispertan PP Karanganyar Siti Maisaroh, Kadis Dagnakerkop & UKM Karanganyar Martadi dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Karanganyar H. Abdul Muid, serta Pejabat Utama Polres Karanganyar tersebut berlangsung di aula Wira Pratama I Polres Karanganyar.
Dalam sambutannya, Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo mengatakan, Kegiatan di siang tersebut terkait akan dilaksanakan hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 9-10 Juli 2022. Untuk menghindari isu-isu di lapangan terkait PMK pada hewan ternak juga akan dilaksanakan penanganan dan deteksi dini untuk menghindari hal-hal tersebut.
“Sebelum dilaksanakan pemotongan pada saat qurban agar takmir masjid atau panitia qurban dapat memastikan kesehatan hewan qurban tidak terjangkit PMK, hewan qurban yang diperjual belikan juga harus dijaga kesehatanya, pada prinsipnya TNI-Polri siap bekerja sama dengan Instansi terkait dalam penanganan PMK di Kabupaten Karanganyar.” tegas Kapolres.
Disisi lain, Kadispertan PP Kabupaten Karanganyar Siti Maesaroh menerangkan, pada data Rekap giat Vaksin ke-I Hewan ternak Sapi hari Rabu (29/6) telah mencapai 573 ekor di 5 Kecamatan, populasi ternak di Kabupaten Karanganyar adalah 71 ribu ekor, sedangkan kebutuhan hewan qurban diprediksi 30 ribu ekor.
“Dari fakta dan data tersebut, stok hewan qurban yang sehat di Kabupaten Karanganyar sangat surplus dan aman, sehingga masyarakat tidak perlu panik.” Ungkapnya.
Lebih jauh, Ia menerangkan bahwa hewan qurban untuk menjamin kesehatannya, peternak dapat meminta Surat Bukti Pemeriksaan Kesehatan yang dikeluarkan oleh Dinas Pertanian PP Kabupaten Karanganyar.
“Kami telah menugaskan para dokter hewan yang masing – masing dokter tersebut mengampu 3 – 4 Kecamatan, peternak dapat berkomunikasi dengan Polsek, Koramil atau Kecamatan setempat apabila memerlukan pelayanan.” tandasnya. (humasreskra)






















