Karanganyar – Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2025, Polres Karanganyar menggelar Latihan Pra Operasi (Latpraops) di Aula Wira Pratama I Polres Karanganyar pada Kamis (13/11/2025). Kegiatan ini diikuti oleh para pejabat utama, personel Sat Lantas, serta perwakilan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Karanganyar.
Latpraops dibuka oleh Wakapolres Karanganyar Kompol Miftakul Huda, S.H., M.H., yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk menyamakan persepsi, memantapkan strategi, serta memastikan kesiapan seluruh personel dan sarana prasarana sebelum pelaksanaan operasi.
> “Operasi Zebra bukan sekadar penegakan hukum, tetapi upaya bersama untuk melindungi masyarakat dari risiko kecelakaan dan menciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan humanis,” ujar Wakapolres.
Dalam arahannya, Kompol Miftakul Huda juga menyoroti meningkatnya angka kecelakaan di wilayah Karanganyar yang naik sebesar 8,53% pada triwulan III tahun 2025. Ia menekankan pentingnya pendekatan edukatif melalui berbagai media agar kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin tinggi.
Kegiatan Latpraops turut diisi dengan paparan dari Sat Intelkam, Sat Lantas, dan Kabag Ops Polres Karanganyar yang memaparkan potensi kerawanan, langkah pencegahan, serta strategi pelaksanaan operasi. Sat Intelkam menekankan pentingnya deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan pelanggaran, sedangkan Sat Lantas memaparkan sejumlah upaya preemtif seperti sosialisasi ke sekolah, komunitas, hingga pemasangan rambu dan media imbauan di titik rawan kecelakaan.
Kabag Ops Polres Karanganyar Kompol Dudi Pramudia, S.H., M.H. dalam paparannya menegaskan bahwa Operasi Zebra Candi 2025 akan dilaksanakan selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025, dengan melibatkan 50 personel. Operasi ini mengedepankan kegiatan preemtif, preventif, dan penegakan hukum baik secara elektronik (ETLE) maupun manual.
> “Tujuan utama operasi ini adalah menekan angka kecelakaan, meningkatkan disiplin masyarakat, serta mewujudkan situasi lalu lintas yang aman dan tertib. Semua personel harus bekerja dengan semangat, tanggung jawab, dan hati yang ikhlas,” tegas Kabag Ops.
Sementara itu, para tokoh FKUB yang hadir juga memberikan masukan konstruktif, di antaranya pentingnya koordinasi terkait kelengkapan rambu, penambahan kamera ETLE di titik rawan, serta penempatan personel di jalur-jalur lurus yang rawan kecelakaan. Mereka juga mengapresiasi langkah Polres Karanganyar yang mengedepankan nilai kemanusiaan dalam setiap kegiatan kepolisian.
> “Kami mendukung penuh upaya Polres Karanganyar. Operasi ini bukan sekadar penegakan hukum, tetapi bagian dari ikhtiar kemanusiaan agar masyarakat selamat di jalan,” ungkap salah satu anggota FKUB, Sumarno.
Menutup kegiatan, Wakapolres Karanganyar menyampaikan bahwa seluruh masukan akan menjadi bahan evaluasi dan koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan dan DPUPR. Ia juga mengingatkan agar seluruh personel mengutamakan keselamatan dan profesionalisme selama bertugas.
Pelaksanaan Latpraops berlangsung dengan lancar, tertib, dan kondusif. Dengan persiapan matang ini, diharapkan Operasi Zebra Candi 2025 Polres Karanganyar dapat berjalan efektif, humanis, dan membawa dampak positif bagi keselamatan masyarakat.
